P.T. PODO KONTRAKTOR
CONSTRUCTION CORPORATION
|
HOTEL PODO RAGIEL GROUP
KEBON AGUNG - TEGOWANU, GROBOGAN
METODE kerja DAN rencana program PELAKSANAAN
Head Office : Ds. KebonAgung, Kecamatan Tegowanu - Gorbogan, Indonesia
Phone
: 081390986667 / 085641533259
metode kerja dan rencana program pelaksanaan
PENDAHULUAN
Metode
kerja dan rencana program pelaksanaan pekerjaan ini merupakan uraian secara
garis besar dengan tujuan memberikan pandangan dan gambaran kepada pemberi tugas
atas rencana pelaksanaan pekerjaan kami, sesuai dengan lingkup pekerjaan yang
akan kami tangani.
Kondisi Umum Proyek
Proyek ini
merupakan proyek pembangunan Gedung Hotel yang terdiri dari 17 Lantai dan 1 Basement dalam
satu lokasi. Lokasi proyek terletak di Kebonagung, Tegowanu - Grobogan. Selama
pelaksanaan proyek, koordinasi antara pekerjaan yang satu dengan yang lain
merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus agar selama
berlangsungnya pekerjaan proyek, pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai target
yang diharapkan. Dengan perencanaan yang matang sejak awal dari PT. Jaya Kusuma
Sarana, kami akan menjamin pelaksanaan pekerjaan akan memenuhi waktu yang
disediakan, mencapai biaya yang direncanakan, memenuhi syarat-syarat teknis
yang ditentukan dan mengutamakan keselamatan kerja.
Site Plan
Luas dari
Lantai Dasar lebih kecil dari luas lahan yang ada, sehingga ada beberapa ruang
kosong pada lahan tersebut yang tidak terkena oleh rencana pekerjaan
pembangunan gedung, maka lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk penempatan
kantor sementara untuk staff kontraktor proyek dan direksi, los kerja, gudang
sementara akan dibuat sedemikian rupa agar tidak mengganggu kegiatan pembangunan.
Lokasi yang dipilih yaitu pada lokasi yang tidak terkena rencana bangunan,
dengan pertimbangan bahwa pembuatan kantor sementara tidak mengganggu jalannya
pekerjaan pembangunan proyek ini selesai hingga pekerjaan finishing ( Gambar
terlampir ).
PEKERJAAN PERSIAPAN
Meliputi pekerjaan-pekerjaan :
- Pembuatan Akses sementara untuk memulai pekerjaan
- Penentuan dan pembuatan titik Bench Mark, level
dan as-as bangunan,
- Pembuatan direksi keet dan gudang.
- Penempatan stock material dan los kerja.
- Persiapan shop drawing, untuk pelaksanaan kerja.
PEKERJAAN TANAH
Sejalan
dengan pekerjaan persiapan, pekerjaan galian tanah mulai dikerjakan. Pekerjaan
tanah dilakukan setelah dilakukan pengukuran as-as bangunan dan pembuatan
benchmark.
Pekerjaan
galian tanah direncanakan menggunakan peralatan excavator dan untuk pekerjaan
pengangkutan dan pembuangan keluar lokasi proyek akan menggunakan dump truck.
Untuk
lokasi galian yang berdekatan dengan dinding tetangga, sehubungan dengan
kondisi lapangan dan rencana bangunan, menggunakan konstruksi penahan tanah
dengan system Diapragma Wall, dan pekerjaan dilakukan secara hati-hati agar
tidak mengganggu bangunan / pagar dan konstruksi pondasinya.
PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan Beton
Pada
pekerjaan struktur beton, disini akan disiapkan bekisting yang menggunakan
plywood yang bermutu baik. Hal ini
penting untuk mengingat banyak kegagalan pelaksanaan proyek berasal dari
hal-hal yang kecil, serta kualitas yang
baik akan membuat bekisting tersebut
tahan lama dan dapat dipakai
berulang. Mengingat tahap pekerjaan setelah pekerjaan struktur, yaitu
pekerjaan arsitektur, sangat
membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mencapai kualitas yang baik.
Setelah pembongkaran bekisting, dilakukan pengukuran ulang terhadap as-as
bangunan dan bagian yang sudah dicor untuk mengetahui posisi kolom, atau bidang
lainnya, apakah sudah sesuai dengan gambar perencanaan. Hasil ini diperlukan
juga untuk pembuatan shop drawing untuk pekerjaan arsitektur atau finishing.
Dalam hal
ini perlu diingat bahwa dalam mencapai kualitas yang baik harus melalui suatu
proses yang baik pula, untuk itu pekerjaan struktur ini sangatlah berperan untuk kelangsungan proses yang
berikutnya yaitu pekerjaan arsitektur.
Pada prinsipnya pekerjaan struktur beton dibagi
dalam 3 tahap pelaksanaan, yaitu :
- Tahap pembesian.
- Tahap bekisting.
- Tahap pengecoran dan curing.
1. Tahap Pembesian
Sebelum
besi dipabrikasi, dibuat bar bending schedule sehingga besi beton telah
dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan kebutuhan yang mengacu pada shop
drawing yang telah disetujui agar pekerjaan di lapangan dapat berjalan lebih
cepat dan lebih efisien.
Penulangan balok dan plat lantai dirangkai dan diikat
ditempat, setelah diproduksi pada lokasi pabrikasi pembesian.
Beton
deking dan kaki ayam disiapkan dan dipasang secukupnya. Untuk memastikan kualitas beton, dalam
hal ini dimensi selimut
beton dan jarak
antara dua tulangan ( tulangan
atas dan tulangan bawah ).
2. Tahap Bekisting
Bekisting
pada prinsipnya harus kuat kokoh dan tidak melendut, tapi mudah pembongkarannya
sehingga beton dan bekisting tidak rusak.
Bekisting
untuk pembuatan tie beam dan pile cap menggunakan pasangan batako.
Bekisting balok, plat lantai dan kolom memakai
scaffolding, horry beam, kayu dan
multipleks dengan sistim semi
konvensional.
Pekerjaan
pemasangan bekisting akan dibantu dengan alat theodolite dan waterpass supaya
diperoleh hasil pekerjaan yang akurat dan sesuai perencanaan.
3. Tahap
Pengecoran dan Curing
Pengangkutan
pengecoran yang cukup jauh dan tinggi menggunakan alat concrete pump sebagai
sarana distribusi beton ke lokasi cor.
Setelah
pengecoran dilaksanakan, beton dicuring dengan air selama satu minggu. Sedangkan
untuk curing kolom digunakan plastik. Hal ini sangat penting dilakukan untuk
mencapai kualitas beton yang
diinginkan sesuai standar
dan spesifikasi.
Sebelum
pengecoran dilaksanakan, besi dan bekisting yang sudah terpasang diperiksa
ulang untuk memastikan bahwa tidak ada kekurangan, seperti jumlah besi, ikatan
besi, jarak besi, kekuatan bekisting, kebocoran bekisting dan kebersihan.
Pada saat
pengecoran alat-alat kerja harus sudah disiapkan seperti vibrator dan bensin,
lampu penerangan, talang cor bila diperlukan dan tenaga kerja yang cukup.
Pada saat
pengecoran berlangsung seorang engineer
selalu siap di lapangan untuk memantau mutu beton, kualitas
pekerjaan dan mengatur
waktu pengiriman beton ready mix
dengan interval waktu yang tepat
agar mutu beton dapat
senantiasa terjaga.
Pekerjaan Struktur Atas
Untuk
pekerjaan struktur atas, akan dilaksanakan dengan methode sebagai berikut :
Untuk
pekerjaan plat lantai dan balok pada area struktur atas, pekerjaan pengecoran
akan dibagi dalam beberapa zoning pengerjaan.
Untuk
pekerjaan kolom, sesuai dengan zoning area plat lantai, maka pengecoran kolom
juga dibagi atas zoning pekerjaan. Untuk pelaksanaan pengecoran kolom,
dilaksanakan dengan menggunakan concrete pump yang dipergunakan untuk memompa
beton ke lantai atas, bersamaan dengan
pengecoran zoning plat lantai yang berdekatan.
Pekerjaan Baja
Material
untuk pabrikasi harus dipilih berdasarkan spesifikasi dan dimensinya.
Material
yang dipakai selanjutnya diukur dan dimarking sesuai gambar kerja. Metode kerja
untuk marking adalah sebagai berikut :
- Ukur lebar dan panjang dari material yang
dipotong.
- Tandai tempat lubang baut.
- Buat bentuk sesuai dengan shop drawing.
- Tulis nama kode pada material tersebut.
Setelah pekerjaan marking,
dilanjutkan dengan pekerjaan pemotongan. Metode kerja pemotongan adalah sebagai berikut
- Potong material sesuai dengan ukuran dan
bentuknya yang telah ditentukan.
- Pelubangan baut akan dibuat dengan drilling dan
punching.
- Penyambungan komponen yang terpisah dengan las
sesuai dengan shop drawing.
- Pekerjaan grinding akan
dilaksanakan untuk menghaluskan permukaan material
akibat welding sprinkle dan track welding.
Pemasangan
baja struktur harus sesuai dengan spesifikasi yang telah disediakan oleh
konsultan pengawas. Kontraktor
mempunyai tanggung jawab atas metode pemasangan tersebut, prosedur dan untuk
keseluruhan stabilitas terhadap tiap elemen.
Mesin las,
katrol, kunci-kunci pas, dan lain-lain akan ditempatkan di lokasi selama masa
pelaksanaan pekerjaan yang membutuhkannya.
Pekerjaan
baja harus dibuat seakurat mungkin untuk menciptakan keragaman dan harus
disamakan sehingga perbedaan pada keseluruhan pekerjaan ada dalam limit yang
dapat ditoleransi.
Leveling
dan penyesuaian dilakukan mengikuti perkembangan dari setiap pekerjaan baja
untuk menghindari kesalahan dan untuk membuat pekerjaan lebih mudah. Alignment
dan penyesuaian harus sesuai dengan aturan toleransi yang disediakan pada
spesifikasi.
Bracing
sementara dibutuhkan untuk mengamankan struktur baja terhadap gaya
- gaya seperti
angin dan berat member itu sendiri.
Pengecatan
touch up dilaksanakan pada area yang rusak dikarenakan oleh pengiriman ,
handling atau pemasangan.
Connection
harus dilakukan sesuai dengan gambar design dan shop drawing. Kontraktor akan
menyediakan semua sekrup, nuts, washer, elektroda las dan fitting yang
diperlukan, dan material lain yang dibutuhkan.
PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pelaksanaan
Pekerjaan Arsitektur pada prinsipnya dilaksanakan dengan urutan pekerjaan
sebagai berikut : Dinding, atap, plafond kemudian lantai . Sebelum pekerjaan
tersebut dimulai akan dibuat shop drawing dengan ukuran sesuai dengan keadaan
di lapangan dan diminta persetujuan dari Pemberi Tugas. Untuk menghindari
kesalahan pemasangan dilapangan daerah yang akan dikerjakan harus di marking
terlebih dahulu sehingga sesuai dengan perencanaan.
Dinding bata
·
Dikerjakan berdasarkan ukuran bangunan dam letak
dinding bata secara teliti sesuai gambar.
·
Pasangan dinding bata dipasang berdasarkan waterpass
dengan menggunakan benang disertai meneliti kerataan tiap kali selesai
pemasangan.
·
Setiap pertemuan diperkuat dengan kolom praktis dan
untuk setiap 12m2 diberi perkuatan kolom atau balok praktis.
·
Pemasangan dengan menggunakan thin bed mortar untuk
menghasilkan pemasangan yang rapi.
PLESTERAN & ACIAN DINDING BATA
Material : Plesteran biasa
·
Sebelum pekerjaan plesteran dimulai maka terlebih
dahulu diberi kepalaan plesteran. Sedangkan untuk menjaga kerataan dan
kelurusan permukaan plesteran maka dipergunakan alat Bantu jidar dari
aluminium.
·
Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, pekerjaan
instalasi mekanikal, elektrikal dan plumbing pada dinding harus sudah selesai.
·
Pekerjaan acian dilakukan setelah pekerjaan plesteran
kering ± 1 minggu dan pelaksanaannya menggunakan jidar aluminium untuk hasil
yang lebih rata dan baik.
·
PASANG LANTAI & DINDING KERAMIK
Material : Keramik
·
Keramik yang akan dipasang harus direndam terlebih
dahulu, dan sudah diperiksa mutu dan kwalitasnya.
·
Pemasangan dilakukan sesuai start keramik pada shop
drawing yang telah disetujui dan telah dilakukan pengukuran as-as di lapangan.
·
Pemasangan keramik setelah pekerjaan instalasi
mekanikal, elektrikal dan plumbing terpasang.
·
Untuk lokasi yang diberi lapisan waterproofing,
pemasangan keramik dilakukan setelah pengujian waterproofing dan pemasangan
tidak menggunakan alat bantu paku atau yang lain yang dapat membuat lapisan
waterproofing rusak.
·
Naad diisi dengansemen warna (tile grout) dan
permukaan keramik harus segera dibersihkan dari bekas adukan dan grout.
PEKERJAAN PLAFOND
Material : Gypsum 9mm,
Pemasangan dimulai dengan pembuatan
marking disekelilign dinding yang telah diplester aci.
·
Rangka hollow / kayu dipasang sekeliling dinding
sesuai dengan marking yang telah dibuat, dilanjutkan dengan pemasangan
penggantung dan rangka tengah.
·
Pemasangan rangka dibantu dengan waterpass dan benang
untuk pengontrolan terhadap kerataan.
·
Pemasangan box lampu, manhole, fixture M&E harus
rapi, rapat dan rata permukaan plafond.
Pekerjaan pengecatan
·
Permukaan bidang yang dicat sebelumnya harus rata,
kering dan bersih, disesuaikan dengan bahan, jenis dan warna yang telah
ditentukan dan disetujui.
·
Sebelum pengecatan didahului dengan pemberian alkali
resistance pada permukaan acian.
·
Pengecatan harus rata dengan minimal pengecatan 2
lapis.
ALAT-ALAT KONSTRUKSI
- Tower Crane
Minimum 1 unit mesin Tower Crane akan ditempatkan di
lokasi sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan Struktur
- Theodolite
1 unit akan
disediakan selama masa pelaksanaan pekerjaan yang membutuhkan berlangsung.
- Water Pas
1 unit
water pas akan disiapkan selama masa pelaksanaan pekerjaan yang membutuhkan
masih berlangsung.
- Concrete Mixer
& Concrete Vibrator
Minimum 2
(dua) unit & concrete vibrator 3 unit akan kami siapkan selama masa
pekerjaan struktur.
- Bar bender & Bar Cutter
Bar bender
& bar cutter akan disediakan untuk mempercepat pabrikasi besi beton.
- Scaffolding
Disediakan
untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang berada diketinggian.
- Material Hoist
Digunakan
untuk alat transportasi material dan orang ke tempat yang cukup tinggi.
- Excavator (Back Hoe)
Dipergunakan
untuk melakukan pekerjaan penggalian tanah.
- Dump Truck
Digunakan
sebagai alat angkut tanah galian proyek ke luar dari lokasi proyek.
STRUKTUR ORGANISASI
Demi
terciptanya hasil pekerjaan yang memuaskan, kami menempatkan beberapa key
personel kami seperti terlihat pada chart terlampir.
ADMINISTRASI PROYEK
1. Selama proyek berlangsung akan
dibuatkan data-data pelaksanaan, antara lain :
a) Laporan harian.
b) Laporan mingguan.
c) Laporan bulanan.
2. Dalam laporan harian tercatat :
a) Kegiatan pekerjaan di lapangan.
b) Material masuk ke proyek.
c) Material keluar dari proyek.
d) Jumlah tenaga kerja.
e) Alat-alat kerja.
3. Laporan mingguan merupakan rangkuman
dari laporan harian ditambah progress mingguan dan laporan cuaca mingguan.
4. Laporan bulanan merupakan rangkuman
semua kegiatan selama satu bulan dan ditambah laporan progress bulanan, ijin
cor, approval material, hasil tes beton dan baja.
5. Pada setiap akhir bulan dibuat
progress atau berita acara kemajuan pekerjaan untuk disetujui oleh Pemberi
Tugas.
6. Pengiriman material ke lapangan
disesuaikan dengan Master Time Schedule dengan memperhitungkan delivery time,
order material dan approval material.
HARI KERJA DAN JAM KERJA
Jam kerja biasa (Hari Senin-Minggu)
: 08.00-17.00
Jika tidak dalam keadaan mendesak
maka kami akan melakukan aktifitas proyek sesuai dengan jam kerja biasa kecuali
untuk kegiatan pekerjaan pengecoran beton.
KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA
Keselamatan
kerja adalah sesuatu yang wajib pada pekerjaan konstruksi. Untuk keselamatan
dan keamanan kerja semua orang yang terlibat di proyek harus mempergunakan helm
& sepatu proyek. Kotak P3K akan selalu ada di proyek dan dipergunakan untuk
pertolongan pertama bila ada kecelakaan kerja. Beberapa unit alat pemadam
kebakaran akan kami siapkan pada lokasi tertentu yang mudah terjangkau. Tali
pengaman pada daerah yang berbahaya akan kami tempatkan untuk memberi rasa
aman.
Jaring
pengaman akan dibuat di sekeliling bangunan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
dan mengamankan lokasi rumah penduduk yang berada disekitar proyek.