Selasa, 25 November 2014

Rancangan Yang Harus Dikuasai Mahasiswa Sipil


Rancangan Yang Harus Dikuasai Mahasiswa Sipil

           Menjadi mahasiswa teknik sipil merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi sebagian pelajar SMA / SMK yang baru saja lulus di jenjang sekolah menengah atas. Selain termasuk jurusan yang bergengsi, menjadi mahasiswa jurusan teknik sipil membutuhkan ilmu eksak dan pengetahuan alam yang tinggi sehingga tidak semua pelajar dapat dengan mudah masuk ke jurusan teknik sipil. Dari segi peluang kerja, menjadi sarjana teknik sipil sangat banyak terbuka peluang kerja. Mulai dari menjadi pegawai negeri, karyawan perusahaan, kontraktor, konsultan, bahkan menjadi dosen sekalipun. Tapi tahukah anda, bahwa dalam masa mengenyam pendidikan di jurusan teknik sipil dituntut untuk ahli dalam menghitung dan merencanakan?

          Menghitung yang dimaksud disini adalah, seorang sarjana teknik sipil harus mampu mengatasi masalah mengenai perhitungan-perhitungan khusus dalam merencanakan dan membangun sebuah konstruksi, baik konstruksi secara struktural maupun non-struktural. Pada awal masa perkuliahan, mahasiswa diberikan materi dasar tentang perhitungan-perhitungan yang umum bahkan khusus yang diharapkan mampu mengasah ketajaman tingkat ketelitian. Oleh karena itu, mahasiswa teknik sipil sejak awal semester sudah mengenal mata kuliah seperti, Kalkulus, Mekanika Rekayasa, Fisika Dasar, Statistika,Mekanika Tanah, Mekanika Fluida dll. Setelah mendalami ilmu perhitungan dasar, maka tahap selanjutnya adalah mengenal karakteristik bahan serta analisa ilmu-ilmu perancanangan dan teknik menggambar manual maupun menggunakan software seperti AutoCAD, Chief Architect, SAP dll.

       Mengenal karakteristik bahan, analisa, dasar-dasar perancangan sangat penting dilakukan sebelum memulai rancangan inti teknik sipil. Dengan menguasai perhitungan dan analisa diharapkan mahasiswa dapat terbantu dalam melaksanakan perancangan-perancangan umum dan khusus. Setidaknya ada 5 jenis perancangan yang minimal harus dikuasai oleh calon sarjana teknik sipil, selebihnya adalah rancangan penjurusan/bidang. Rancangan penjurusan/bidang dilakukan tergantung pilihan mahasiswa dalam mengambil penjurusan kuliah seperti bidang Struktur, Transportasi, Hidroteknik, Manajemen Rekayasa Konstruksi, dan Geoteknik. Macam-macam penjurusan ini juga tergantung dari kebijakan serta kurikulum di masing-masing kampus teknik sipil di seluruh Indonesia.
Kelima rancangan yang minimal harus dikuasai oleh mahasiswa teknik sipil antara lain adalah :
  1. Rancangan Anggaran Biaya
  2. Rancangan Konstruksi Geoteknik
  3. Rancangan Bangunan Air dan Irigasi
  4. Perencanaan dan Perhitungan Material Jalan Raya
  5. Perencanaan Konstruksi Gedung

          Rancangan – rancangan diatas tentu saja mungkin berbeda tiap kampus, tapi pada intinya sama saja hanya nama mungkin yang berbeda. Mari kita review rancangan-rancangan diatas satu persatu.

    Rancangan Anggaran Biaya atau lebih dikenal mahasiswa dengan singkatan RAB, adalah perancangan kebutuhan biaya dari suatu konstruksi. Bisa rumah, gedung, jalan dan jembatan. Komponen-komponen yang dihitung di perancangan ini antara lain: volume pekerjaan, kebutuhan biaya material, biaya pekerja, biaya langsung, biaya tidak lansung sampai kepada biaya pajak dan upah kontraktor/konsultan jika menggunakan jasa kontraktor dan konsultan.

        Rancangan Kontruksi Geoteknik meliputi perhitungan pembebanan suatu konstruksi seperti rumah atau gedung dan penyelidikan daya dukung tanah terhadap konstruksi diatasnya. Setelah itu dilakukan perenanaan pondasi yang tepat untuk bangunan tersebut. Untuk data-data daya dukung tanah biasanya dapat digunakan data primer maupun data sekunder.

      Rancangan Bangunan Air dan Irigasi adalah rancangan yang menitikberatkan pada perencanaan pengairan suatu kawasan persawahan, mulai dari masa tanam, kondisi iklim, kebutuhan air serta pengelolaan sumber daya air. Dalam rancangan ini juga direncanakan bangunan air seperti bending dan bendungan.

      Rancangan Jalan Raya adalah merencanakan sebuah trase jalan dari sebuah peta kontur yang direncanakan akan dibangun konstruksi jalan diatasnya. Perancangan ini meliputi perhitungan trase jalan, panjang jalan, penetapan lengkung horizontal dan lengkung vertikal serta kebutuhan material jalan tersebut.

      Perencanaan Konstruksi Gedung adalah menghitung pemakaian konstruksi atap kayu, baja pada bangunan lantai 2 atau lebih. Selain itu pada perancangan ini juga dihitung analisa momen pada pekerjaan beton bertulang.

Contoh hitung kebutuhan besi untuk cor dak lantai beton


teknik sipil Contoh hitung kebutuhan besi untuk cor dak lantai beton

Ini kita buatkan contoh menghitung kebutuhan besi untuk cor dak lantai beton yang sering dipakai untuk rumah, gedung, jembatan, jalan atau struktur lainya. cara menghitungnya cukup sederhana dan mudah namun perlu ketelitian agar hasil perhitungan nantinya tidak salah. Akan sangat baik jika saat pelaksanaan pembangunan bisa membeli atau mendatangkan besi dalam jumlah pas, o.k langsung saja kita mulai penjelasanya :-)
Misalnya kita akan membuat plat lantai beton ukuran 3m x 6m, tebalnya 12 cm, besi yang digunakan adalah 10-200 (artinya besi diameter 10mm dipasang dengan jarak 200 mm). besi dipasang pada bagian atas dan bawah.
Hitung besi plat lantai
Jumlah besi Arah datar ( panjang 6m)
  • Sepanjang 6m ada berapa batang besi jika jarak pemasanganya 20 cm? untuk mengetahuinya dapat dihitung begini = 6m : 0,2 m = 30 bh. karena dipasang atas dan bawah maka ada 30bh x 2 = 60 bh batang.
  • 1 batangnya berapa m? kita lihat jarak sisi tegaknya yaitu 3m.
  • Nah.. jumlah batangnya sudah kita ketahui, panjang perbatangnya juga sudah kita ketahui. jadi total besi yang diperlukan yaitu 60 bh x 3m = 180 m.
Jumlah besi Arah tegak (panjang 3m)
  • Langkah perhitunganya sama seperti langkah perhitungan pada arah datar, jumlah besi yang terpasang 3m : 0.2 m = 15bh, dipasang atas bawah jadi ada 30bh.
  • 1 batangnya mempunyai panjang 3m,
  • Panjang besi perbatang yaitu 30bh x 6m = 180m.
Jadi total kebutuhan besinya adalah 180 m + 180 m = 360 m. jika panjang besi perbatang 12 m , maka bisa kita cari tahu berapa batang butuhnya. caranya yaitu 360 m : 12 m = 30 batang.
Jika hendak mengetahui berapa kg butuhnya, maka bisa melihat tabel besi untuk mengetahui berat besi diameter 10mm permeternya. dari tabel tersebut dapat kita lihat berat besi 10 polos permeter yaitu 0,617 kg. jadi total berat yang dibituhkan adalah 0,617 kg x 180 m = 111,06 kg.
Kebutuhan beton pada plat tersebut dapat kita hitung 3m x 6m x 0,12m = 2,16m3.

Kesimpulan kebutuhan besi, jadi untuk membuat plat beton ukuran 3m x 3m, dengan besi tulangan 10-200 dua lapis atas bawah, kita butuhkan besi sebagai berikut
  • Ukuran Pelat = 3 m x 6 m
  • Besi 10 – 200
  • Jumlah m = 180 m
  • Jumlah batang  = 30 btg
  • Jumlah berat = 111,06 kg
  • Beton = 2,16m3.

Mudah kan.. berikutnya kita akan jelaskan bagaimana cara menghitung kebutuhan besi untuk balok dan kolom, silahkan dibaca-baca dan dikasih saran kritik masukan :-)

Cara menghitung konversi besi tulangan


teknik sipil Cara menghitung konversi besi tulangan

Dalam pelaksanaan proyek pembangunan terkadang dibutuhkan konversi besi tulangan karena bermacam sebab, ini seringkali dilakukan oleh kontraktor dengan harapan dapat memperoleh keuntungan entah dari segi biaya maupun percepatan waktu. cara menghitung konversi besi tulangan cukup mudah, sebelumnya ada baiknya kita ketahui macam-macam penyebab dilakukan konversi besi tulangan antara lain:
  • Hendak memanfaatkan material besi yang sudah tersedia di lokasi proyek.
  • Menyesuaikan dengan ketersediaan pasar atau kemampuan produsen.
  • Untuk mendapat keuntungan dari perbedaan selisih harga besi yang di konversi.
  • Kemudahan dalam mobilisasi dan pengerjaan di lapangan.
Contoh perhitungan konversi besi yaitu

Konversi besi tulangan pada plat beton bertulang
Misalnya ada desain plat yang menggunakan tulangan D19-150, artinya plat tersebut akan kita pasang besi diamater 19mm dengan jarak antar tulangan 250mm. di lokasi proyek tersedia besi D22 dengan mutu sama. jika kita akan mengganti D19 menjadi D22 maka akan ada perubahan jarak pemasangan. untuk itu perlu dihitung konversinya.

Besi D19
Luas tulangan dalam 1m As=(1000/150) x 3.14 x 9.5mm x 9.5mm = 1889.233 mm2
Rumus luas lingkaran = 3.14 x jari jari x jari jari

Besi D22
Luas satu tulangan As=3.14 x 11mm x 11mm = 379.4 m2
Kebutuhan dalam 1m = 7556.93m2 / 1519.76m2 = 4.9795 28 bh
Jarak pemasangan = 1000 mm /4.979528 bh = 200.8222  mm dibulatkan kebawah untuk memudahkan menjadi 200 mm
Jadi D19-150 bisa dirubah ke D22-200
konversi besi tulangan
Untuk konversi ke besi wiremesh caranya yaitu dengan melihat tabel luas tulangan wiremesh per m disini, kita cari yang sama atau sedikit diatas luasan tulangan yang mau di konversi.

Konversi besi tulangan pada balok/kolom beton bertulang
Prinsipnya hampir sama dengan perhitungan pada plat, contohnya pada sebuah kolom menggunakan besi 10D25 artinya ada 10 buah besi ulir diameter 25 mm, jika akan kita konversi ke tulangan D22 dengan mutu sama maka perhitunganya adalah sebagai berikut

Besi D25
As = 10 x 3.14 x 12.5 mm x 12.5 mm = 4906.25 mm2

Besi D22
Luas satu tulangan D22 = 3.14 x 11 x 11 = 379.4 m2
Kebutuhanya yaitu 4906.25 mm2 / 379.4 mm2 = 12.91316 dibulatkan ke atas menjadi 13 bh.
Jadi 10D25 bisa diganti menjadi 13D22

Ingat, rumus diatas hanya untuk konversi besi dengan mutu (fy) sama. Jika mutu besi yang mau dikonversi berbeda maka membutuhkan langkah perhitungan yang berbeda :-)

Menghitung berat besi tanpa tabel


teknik sipil Menghitung berat besi tanpa tabel

Dua Superhero dalam dunia nyata bersatu, besiman dengan kekuatan super penahan tarikan sadar kalau dirinya selalu kalah ketika mendapat perlawanan dengan cara didorong oleh lawan – lawanya, satu lagi pembela kebenaran bernama betonman dengan kekuatan super penahan dorongan selalu kalah ketika diserang bertubi – tubi dengan cara ditarik oleh lawanya. Setelah sadar keduanya lalu menyelenggarakan rapat pleno besar – besaran sehingga lahir keputusan untuk bergabung menyatukan kekuatan. :-)
Sebelum besiman menampakan wujudnya, masyarakat yang hendak memerlukan pertolongan besiman dibayangi oleh teka – teki yang harus dipecahkan sehingga dapat memperkirakan berapa jumlah besiman yang perlu dipanggil untuk menumpas permasalahan.
besiman sadar akan hal itu, dirinyapun gak ingin masyarakat kekurangan atau kelebihan ketika memanggil dirinya karena dapat merepotkan tentunya. besiman memberikan jawaban dari teka – teki tersebut dengan memberikan surat sakti berisi kolom – kolom tabel besiman dan ilmusipil adalah salah satu dari penerima untuk kemudian disebar luaskan disini.
satu permasalahan terjadi lagi ternyata tabel tersebut cukup merepotkan untuk selalu dibawa masyarakat, apalagi dihapalkan bersandingan dengan memori kehidupan. :-)
waktupun terus berjalan, akhirnya besiman memberikan rahasia berupa sebuah rumus bagaimana surat sakti berupa tabel besiman dibuat. dengan harapan mudah dihapalkan dan lebih ringkas sehingga dalam keadaan darurat masyarakat dapat cepat menghitung jumlah besiman yang diperlukan. :-)
Besiman memberikan sebuah jawaban bahwa tabel tersebut ddidapat dari rumus menghitung berat besi
berat besi = 0.006165 x d2 x p
d2 = diameter besi yang mau dihitung di kuadratkan/ pangkat dua,
p = panjang besi yang mau di hitung berapa beratnya, :-)

Cara Sederhana Mendesain Pondasi


Seri Perencanaan Bangunan – Desain Pondasi

kolom_pondasi_1
Tips dan cara mendesain, merencanakan dan menghitung kekuatan pondasi untuk bangunan atau rumah tinggal.
Beberapa hari yang lalu ada teman yang menanyakan ke saya, inti dari pertanyaan itu adalah meminta contoh perencanaan (desain dan perhitungan) pondasi. Sebenarnya ketika akan merencanakan sebuah bangunan gedung, tidak bisa dilakukan secara parsial. Misalnya hanya meminta contoh desain pondasi, sloof (balok ikat), plat tangga, plat lantai, plat atap, kolom, balok, kuda-kuda, dsb. Ketika berbicara soal perencanaan bangunan, maka kita harus membahas masalah tersebut secara luas. Yang saya maksud adalah, dimulai dari penentuan titik-titik pondasi, mendata kolom (kolom arah melintang, memanjang, kemudian memberi notasi/abjad, dsb). Tetapi ketika persyaratan itu harus dipenuhi, maka jalan yang kita tempuh sangat panjang, dan itu tidak mungkin dilakukan/dibahas didalam blog ini.
Sekarang kita asumsikan saja, anda telah memiliki semua syarat diatas, dan anda hanya membutuhkan contoh desain pondasi. Diartikel kali ini, kita akan membahas tentang perencaan pondasi. Kasus yang diambil adalah perencaan pondasi jenis Foot Plate. Berikut adalah contoh perencanaan pondasi foot plate dimana tinjauannya adalah pada titik K2 (Perencanaan pondasi dibawah kolom K2) :

Hasil dari perhitungan pondasi diatas, selanjutnya dituangkan dalam gambar detail pondasiseperti gambar berikut ini :
(Gbr – Detail Foot plate)
Untuk perencanaan pondasi pada titik-titik yang lain, caranya kurang lebih sama. Tinggal anda data saja berapa jumlah titik kolom yang ada didalam layout bangunan yang akan anda rencanakan pondasinya. Demikianlah seri perencanaan bangunan kita kali ini, pada artikel yang berikutnya, kita akan membahas tentang perencanaan sloof (balok ikat, perencanaan kolom, balok, pelat, dan rangka atap. Semoga artikel kali ini dapat memberi manfaat buat kita semua..
Selamat mencoba :)

Iseng-Iseng Desain


Desain Rumah Sederhana 10 x 12 meter


ini denah aslinya.. desain untuk keluarga dengan 2 anak, 1 mobil, 1 kamar tamu, tanpa pembantu.
dan ini hasil rendering dari Archicad amatiran.. (punten baru beres lantai 1 saja, lantai 2 menyusul..)
1. Tampak Depan
2. Tampak depan atas
3. Tampak belakang atas
4. Ruang TV dan Ruang Makan
5. Ruang Tamu
6. Dapur dan Kamar Mandi
7. Kamar Tamu
8. Kamar Utama

Cara Dasar Merancang Sendiri Denah Rumah


 
Merancang Sendiri Denah Rumah


  
Denah merupakan bagian terpenting dalam perencanaan sebuah bangunan, seperti gedung kantor, gedung pabrik, dll., termasuk bangunan rumah. Denah ibaratnya sebagai pola kalau dalam pembuatan pakaian. Kalau membuat polanya salah maka pakaian tersebut tidak akan enak dan nyaman dipakainya. Maka pakaian yang sudah dijahit dengan pola dan ukuran yang salah dianggap gagal.
denah rumah minimalis
Begitu pula denah rumah, kalau salah dalam membuat rancangan denah dan kesalahan tersebut baru diketahui setelah bangunan jadi, maka bangunan rumah tersebut tidak akan menyenangkan, bahkan akan membuat kecewa. Maka oleh sebab itu ketika akan membangun sebuah rumah.. kita harus secara matang merencanakan denah dengan ekstra hati-hati, cermat dan teliti, sehingga kita tidak akan merasa kecewa ketika rumah sudah selesai dibangun.
Kalau kesalahan pola pakaian, itu kecil dan kerugiannya sangat kecil, tapi bisa dibayangkan kalau bangunan rumah yang gagal karena kesalahan merancang denah, maka itu bukan kerugian kecil. Maka oleh sebab itu orang-orang berduit ketika akan membangun rumah, biasa menggunakan ahlinya, yakni untuk membuat gambar rencana pembangunan rumah termasuk anggaran biaya membangunnya atau RAB-nya.
denah rumah sudut
1. Menginventarisir kebutuhan ruangan dan ukurannya.
Kalau nama-nama ruangan dalam bangunan rumah saya kira sudah standard dan umum seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, kamar tidur utama, kamar tidur anak, kamar tidur pembantu, garasi, gudang, ruang cuci jemur, ruang kerja, home theater, dan toilet.
Dari nama-nama ruangan tersebut, saya kira tidak semua orang memerlukan semua ruangan tersebut. Tidak semua orang perlu garasi mobil, kamar tidur utama, kamar tidur pembantu, home theater dsb. Ruangan yang memerlukan lebih dari satu adalah kamar tidur dan toilet, sebab keperluan jumlah kamar tidur dan toilet harus sebanding dengan jumlah penghuni rumah
Maka oleh sebab itu kalau orang akan membeli rumah yang paling pertama kali ditanyakan adalah berepa jumlah kamar tidur dan toilet, setelah itu baru ruangan yang lainnya.
denah rumah minimalis 6 x 15 m
Ada 2 hal penting hal yang harus dijadikan pertimbangan ketika kita akan merancang sendiri denah rumah, diantaranya sebagai berikut :
Dalam menginventarisir kebutuhan ruangan harus disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang akan menghuni rumah, apakah setiap anak akan disediakan seorang satu kamar tidur atau cukup 2 kamar tidur anak yaitu kamar tidur anak perempuan dan kamar tidur anak laki-laki. Itu harus menjadi pertimbangan sejak awal. Kalau kita akan membuat kamar tidur anak digabungkan, maka harus membuat ukuran kamar tidur yang cukup besar, misalnya minimum 3 x 4 m bisa cukup untuk 2 anak, dan akan lebih hemat daripada membuat kamar tidur seorang satu, minimum 2,5 x 3 m.
Selanjutnya jumlah toilet itu harus direncanakan jumlahnya berdasarkan rasio jumlah penghuni. Rasionya bisa 1 : 1, 1 : 2, atau 1 : 3, artinya kalau penghuni rumah 6 orang ada toilet 2, maka itu rasio 1 : 3. Kalau di rumah mewah alias rumah orang kaya rasionya 1 : 1, sebab di rumah seperti itu pada setiap kamar tidur ada toiletnya, bahkan masih disediakan beberapa toilet untuk digunakan bersama/umum.. biasanya untuk pembantu rumah tangga dan sopir. Rasio lebih dari 1 : 3 akan terasa repot pada jam sibuk, terlebih kalau ada anggota keluarga yang trebiasa berlama-lama di toilet.
denah rumah kecil minimalis
Selanjutnya untuk ruangan lainnya sepert ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga dan dapur.. itu jumlahnya tidak lebih dari satu. Sedangkan perlunya menginventarisir ukura ruangan diperlukan untuk menyesuaikan dengan ukuran luas lahan. Setelah kita menginventarisir kebutuhan ruangan berikut ukuran yang diperlukan, maka kita sudah punya data akurat untuk menyesuaikan dengan luasan tanah yang tersedia untuk membangun. Apabila luasan bangunan lebih besar dari luas tanah, berarti harus membangun rumah 2 lantai, dan kalau sebaliknya maka cukup membuat rumah 1 lantai.
2. Menyusun dan membuat konsep tata letak ruangan
Dengan data yang sudah dimiliki, maka selanjutnya kita menyusun tata letak ruangan. Ambilah selembar kertas HVS, penggaris dan pensil. Lalu buat draft yang diawali dengan membuat gambar kotak persegi sesuai dengan ukuran tanah. Misalkan ukuran tanah Anda adalah 9 x 20 m, buat gambar persegi empat 9 cm x 20 cm. Kemudian letakan ruangan-ruangan yang sudah Anda inventarisir, misalkan ukuran kamar 3 x 3 m menjadi 3 x 3 cm pada kertas.. dan seterusnya. Persoalan tata tetak ruangan sebenarnya yang akan mengisi rumah yang lebih baik menenentukannya sesuai selera. Setelah selesai semuanya maka selesailah draft atau konsep denah rumah Anda.
Dengan melakukan 2 hal tersebut di atas maka selesailah kita merancang denah rumah. Untuk selanjutnya adalah membuat gambar perencanaan dan RAB. Pada tahap ini, tidak semua orang bisa melakukannya, sebab harus orang yang memiliki keahlian bangunan/ arsitektur. Maka dalam hal ini apabiala tidak dapat melakukannya sendiri, Anda bisa menggunakan jasa konsultan perencana kinstruksi, baik perorngan atau perusahaan, tergantung dari nilai rumah yang akan dibangun. Apabila nilai bangunan milyaran rupiah, misalnya rumah mewah.. maka sebaiknya menggunakan konsultan perusahaan. Rencana Anggaran Biaya Bangunan atau RAB akan disusun oleh konsultan setelah gambar perencanaannya selesai.
Itulah pentingnya rancangan denah. Rancangan/konsep denah yang kita buat sangat diperlukan oleh konsultan perencana, sebab kebanyakan konsultan perencana lebih suka hanya menuangkan keinginan owner dari pada harus mikir yang belum tentu sesuai keinginan. Kecuali ada Owner yang menyerahkan semuanya bagaimana konsultan. Semoga tulisan tersebut ada manfaatnya.
Lihat lebih banyak lagi contoh denah di website saya yang lain :
  1. Contoh Denah rumah
  2. Contoh Denah rumah minimalis
Lihat koleksi desain rumah klik di sini.
Copyright @ 2014 softwarerab.com. All rights reserved

Kamis, 17 April 2014

METODE PENGGUNAAN BONDING

Metode Penggunaan Material Bonding Agent dan Curing Compound
Proyek Hotel Podo Ragiel Groub
PT. PODO KONTRAKTOR

Bonding Agent
 Aplikasi hanya pada struktur, tidak pada plesteran.
 Persiapan permukaan yang akan diaplikasi harus bersih dan bebas debu, dan kotoran
 Pembersihan dapat menggunakan sikat kawat
 Permukaan beton harus di basahi air
 Sikabond di campur dengan air, dengan perbandingan 1:1, hingga mencapai kekentalan yang diinginkan
 Kuaskan pada permukaan lama (bisa juga di siram), kemudian tuangkan beton baru sebelum sikabond mengering.
Curing Compound
 Konsumsi curing compound. 0,15-0,2 kg/m2 (tergantung pada angin suhu, kelembapan dan kekasaran permukaan beton)
 Pada area basement menggunakan curing compound, di atas lantai basement menggunakan metode air digenangi dan diberi karung goni basah.
 Tujuan basement menggunakan curing compound untuk mengurangi nyamuk bersarang di basement
 Curing compound di aplikasi dapat dengan spray atau roller domba
 Untuk permukaan beton yang sering abrasi (daerah pantai) setelah 3 hari permukaan dapat di aplikasi lagi.
 Untuk aplikasi lain pada permukaan beton yang dicuring d

METODE PELAKSANAAN HOTEL PODO GROUP


P.T. PODO KONTRAKTOR
CONSTRUCTION CORPORATION




HOTEL PODO RAGIEL GROUP      
KEBON AGUNG - TEGOWANU, GROBOGAN




METODE kerja DAN rencana program PELAKSANAAN







Head Office : Ds. KebonAgung, Kecamatan Tegowanu - Gorbogan, Indonesia
Phone : 081390986667 / 085641533259



metode kerja dan rencana program pelaksanaan

PENDAHULUAN

Metode kerja dan rencana program pelaksanaan pekerjaan ini merupakan uraian secara garis besar dengan tujuan memberikan pandangan dan gambaran kepada pemberi tugas atas rencana pelaksanaan pekerjaan kami, sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan kami tangani.

Kondisi Umum Proyek

Proyek ini merupakan proyek pembangunan Gedung Hotel  yang terdiri dari 17 Lantai dan 1 Basement   dalam satu lokasi. Lokasi proyek terletak di Kebonagung, Tegowanu - Grobogan. Selama pelaksanaan proyek, koordinasi antara pekerjaan yang satu dengan yang lain merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus agar selama berlangsungnya pekerjaan proyek, pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai target yang diharapkan. Dengan perencanaan yang matang sejak awal dari PT. Jaya Kusuma Sarana, kami akan menjamin pelaksanaan pekerjaan akan memenuhi waktu yang disediakan, mencapai biaya yang direncanakan, memenuhi syarat-syarat teknis yang ditentukan dan mengutamakan keselamatan kerja.

Site Plan

Luas dari Lantai Dasar lebih kecil dari luas lahan yang ada, sehingga ada beberapa ruang kosong pada lahan tersebut yang tidak terkena oleh rencana pekerjaan pembangunan gedung, maka lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk penempatan kantor sementara untuk staff kontraktor proyek dan direksi, los kerja, gudang sementara akan dibuat sedemikian rupa agar tidak mengganggu kegiatan pembangunan. Lokasi yang dipilih yaitu pada lokasi yang tidak terkena rencana bangunan, dengan pertimbangan bahwa pembuatan kantor sementara tidak mengganggu jalannya pekerjaan pembangunan proyek ini selesai hingga pekerjaan finishing ( Gambar terlampir ).



PEKERJAAN PERSIAPAN

Meliputi pekerjaan-pekerjaan :
  1. Pembuatan Akses sementara untuk memulai pekerjaan
  2. Penentuan dan pembuatan titik Bench Mark, level dan as-as bangunan,
  3. Pembuatan direksi keet dan gudang.
  4. Penempatan stock material dan los kerja.
  5. Persiapan shop drawing, untuk pelaksanaan kerja.


PEKERJAAN TANAH

Sejalan dengan pekerjaan persiapan, pekerjaan galian tanah mulai dikerjakan. Pekerjaan tanah dilakukan setelah dilakukan pengukuran as-as bangunan dan pembuatan benchmark.
Pekerjaan galian tanah direncanakan menggunakan peralatan excavator dan untuk pekerjaan pengangkutan dan pembuangan keluar lokasi proyek akan menggunakan dump truck.
Untuk lokasi galian yang berdekatan dengan dinding tetangga, sehubungan dengan kondisi lapangan dan rencana bangunan, menggunakan konstruksi penahan tanah dengan system Diapragma Wall, dan pekerjaan dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu bangunan / pagar dan konstruksi pondasinya.

PEKERJAAN STRUKTUR

Pekerjaan Beton

Pada pekerjaan struktur beton, disini akan disiapkan bekisting yang menggunakan plywood yang bermutu baik.  Hal ini penting untuk mengingat banyak kegagalan pelaksanaan proyek berasal dari hal-hal yang kecil,  serta kualitas yang baik akan membuat  bekisting  tersebut  tahan lama  dan dapat  dipakai  berulang. Mengingat  tahap  pekerjaan setelah pekerjaan struktur,  yaitu  pekerjaan arsitektur, sangat  membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mencapai kualitas yang baik. Setelah pembongkaran  bekisting,  dilakukan pengukuran ulang terhadap as-as bangunan dan bagian yang sudah dicor untuk mengetahui posisi kolom, atau bidang lainnya, apakah sudah sesuai dengan gambar perencanaan. Hasil ini diperlukan juga untuk pembuatan shop drawing untuk pekerjaan arsitektur atau finishing.
Dalam hal ini perlu diingat bahwa dalam mencapai kualitas yang baik harus melalui suatu proses yang baik pula, untuk itu pekerjaan struktur ini sangatlah  berperan untuk kelangsungan proses yang berikutnya yaitu pekerjaan  arsitektur.
Pada  prinsipnya pekerjaan struktur beton dibagi dalam 3 tahap pelaksanaan, yaitu :
  1. Tahap pembesian.
  2. Tahap bekisting.
  3. Tahap pengecoran dan curing.
 
1. Tahap Pembesian
Sebelum besi dipabrikasi, dibuat bar bending schedule sehingga besi beton telah dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan kebutuhan yang mengacu pada shop drawing yang telah disetujui agar pekerjaan di lapangan dapat berjalan lebih cepat dan lebih efisien.
Penulangan  balok dan plat lantai dirangkai dan diikat ditempat, setelah diproduksi pada lokasi pabrikasi pembesian.
Beton deking dan kaki ayam disiapkan dan dipasang secukupnya.  Untuk memastikan kualitas beton,  dalam  hal ini dimensi  selimut beton  dan  jarak  antara  dua tulangan ( tulangan atas dan tulangan bawah ).
 
2. Tahap Bekisting
Bekisting pada prinsipnya harus kuat kokoh dan tidak melendut, tapi mudah pembongkarannya sehingga beton dan bekisting tidak rusak.
Bekisting untuk pembuatan tie beam dan pile cap menggunakan pasangan batako. Bekisting  balok, plat lantai dan kolom  memakai  scaffolding,  horry beam, kayu dan multipleks  dengan sistim semi konvensional.
Pekerjaan pemasangan bekisting akan dibantu dengan alat theodolite dan waterpass supaya diperoleh hasil pekerjaan yang akurat dan sesuai perencanaan.
 
3. Tahap  Pengecoran dan Curing
Pengangkutan pengecoran yang cukup jauh dan tinggi menggunakan alat concrete pump sebagai sarana distribusi beton ke lokasi cor.
Setelah pengecoran dilaksanakan, beton dicuring dengan air selama satu minggu. Sedangkan untuk curing kolom digunakan plastik. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mencapai  kualitas beton yang diinginkan  sesuai  standar  dan  spesifikasi.
Sebelum pengecoran dilaksanakan, besi dan bekisting yang sudah terpasang diperiksa ulang untuk memastikan bahwa tidak ada kekurangan, seperti jumlah besi, ikatan besi, jarak besi, kekuatan bekisting, kebocoran bekisting dan kebersihan.
Pada saat pengecoran alat-alat kerja harus sudah disiapkan seperti vibrator dan bensin, lampu penerangan, talang cor bila diperlukan dan tenaga kerja yang cukup.
Pada saat pengecoran berlangsung seorang engineer  selalu siap di lapangan untuk memantau mutu beton,  kualitas  pekerjaan  dan  mengatur  waktu  pengiriman beton ready mix dengan interval waktu yang tepat  agar  mutu  beton dapat  senantiasa terjaga.

Pekerjaan Struktur Atas

Untuk pekerjaan struktur atas, akan dilaksanakan dengan methode sebagai berikut :
Untuk pekerjaan plat lantai dan balok pada area struktur atas, pekerjaan pengecoran akan dibagi dalam beberapa zoning pengerjaan.
Untuk pekerjaan kolom, sesuai dengan zoning area plat lantai, maka pengecoran kolom juga dibagi atas zoning pekerjaan. Untuk pelaksanaan pengecoran kolom, dilaksanakan dengan menggunakan concrete pump yang dipergunakan untuk memompa beton ke lantai atas,  bersamaan dengan pengecoran zoning plat lantai yang berdekatan.

Pekerjaan Baja

Material untuk pabrikasi harus dipilih berdasarkan spesifikasi dan dimensinya.
Material yang dipakai selanjutnya diukur dan dimarking sesuai gambar kerja. Metode  kerja  untuk marking adalah sebagai berikut : 
  1. Ukur lebar dan panjang dari material yang dipotong.
  2. Tandai tempat lubang baut.
  3. Buat bentuk sesuai dengan shop drawing.
  4. Tulis nama kode pada material tersebut. 
Setelah pekerjaan marking, dilanjutkan dengan pekerjaan pemotongan. Metode   kerja pemotongan adalah sebagai berikut
  1. Potong material sesuai dengan ukuran dan bentuknya yang telah ditentukan.      
  2. Pelubangan baut akan dibuat dengan drilling dan punching.                        
  3. Penyambungan komponen yang terpisah dengan las sesuai dengan shop drawing.
  4. Pekerjaan grinding  akan  dilaksanakan  untuk  menghaluskan  permukaan  material  akibat welding sprinkle dan track welding.
Pemasangan baja struktur harus sesuai dengan spesifikasi yang telah disediakan oleh konsultan pengawas.   Kontraktor mempunyai tanggung jawab atas metode pemasangan tersebut, prosedur dan untuk keseluruhan stabilitas terhadap tiap elemen.
Mesin las, katrol, kunci-kunci pas, dan lain-lain akan ditempatkan di lokasi selama masa pelaksanaan pekerjaan yang membutuhkannya.
Pekerjaan baja harus dibuat seakurat mungkin untuk menciptakan keragaman dan harus disamakan sehingga perbedaan pada keseluruhan pekerjaan ada dalam limit yang dapat ditoleransi.
Leveling dan penyesuaian dilakukan mengikuti perkembangan dari setiap pekerjaan baja untuk menghindari kesalahan dan untuk membuat pekerjaan lebih mudah. Alignment dan penyesuaian harus sesuai dengan aturan toleransi yang disediakan pada spesifikasi.
Bracing sementara dibutuhkan untuk mengamankan struktur baja terhadap gaya - gaya seperti angin dan berat member itu sendiri.
Pengecatan touch up dilaksanakan pada area yang rusak dikarenakan oleh pengiriman , handling atau pemasangan.
Connection harus dilakukan sesuai dengan gambar design dan shop drawing. Kontraktor akan menyediakan semua sekrup, nuts, washer, elektroda las dan fitting yang diperlukan, dan material lain yang dibutuhkan.















PEKERJAAN ARSITEKTUR

Pelaksanaan Pekerjaan Arsitektur pada prinsipnya dilaksanakan dengan urutan pekerjaan sebagai berikut : Dinding, atap, plafond kemudian lantai . Sebelum pekerjaan tersebut dimulai akan dibuat shop drawing dengan ukuran sesuai dengan keadaan di lapangan dan diminta persetujuan dari Pemberi Tugas. Untuk menghindari kesalahan pemasangan dilapangan daerah yang akan dikerjakan harus di marking terlebih dahulu sehingga sesuai dengan perencanaan.

Dinding bata

·         Dikerjakan berdasarkan ukuran bangunan dam letak dinding bata secara teliti sesuai gambar.
·         Pasangan dinding bata dipasang berdasarkan waterpass dengan menggunakan benang disertai meneliti kerataan tiap kali selesai pemasangan.
·         Setiap pertemuan diperkuat dengan kolom praktis dan untuk setiap 12m2 diberi perkuatan kolom atau balok praktis.
·         Pemasangan dengan menggunakan thin bed mortar untuk menghasilkan pemasangan yang rapi.

PLESTERAN & ACIAN DINDING BATA

Material : Plesteran biasa
·         Sebelum pekerjaan plesteran dimulai maka terlebih dahulu diberi kepalaan plesteran. Sedangkan untuk menjaga kerataan dan kelurusan permukaan plesteran maka dipergunakan alat Bantu jidar dari aluminium.
·         Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, pekerjaan instalasi mekanikal, elektrikal dan plumbing pada dinding harus sudah selesai.
·         Pekerjaan acian dilakukan setelah pekerjaan plesteran kering ± 1 minggu dan pelaksanaannya menggunakan jidar aluminium untuk hasil yang lebih rata dan baik.
·          

 



PASANG LANTAI & DINDING KERAMIK

Material : Keramik
·         Keramik yang akan dipasang harus direndam terlebih dahulu, dan sudah diperiksa mutu dan kwalitasnya.
·         Pemasangan dilakukan sesuai start keramik pada shop drawing yang telah disetujui dan telah dilakukan pengukuran as-as di lapangan.
·         Pemasangan keramik setelah pekerjaan instalasi mekanikal, elektrikal dan plumbing terpasang.
·         Untuk lokasi yang diberi lapisan waterproofing, pemasangan keramik dilakukan setelah pengujian waterproofing dan pemasangan tidak menggunakan alat bantu paku atau yang lain yang dapat membuat lapisan waterproofing rusak.
·         Naad diisi dengansemen warna (tile grout) dan permukaan keramik harus segera dibersihkan dari bekas adukan dan grout.

PEKERJAAN PLAFOND

Material : Gypsum 9mm,
Pemasangan dimulai dengan pembuatan marking disekelilign dinding yang telah diplester aci.
·         Rangka hollow / kayu dipasang sekeliling dinding sesuai dengan marking yang telah dibuat, dilanjutkan dengan pemasangan penggantung dan rangka tengah.
·         Pemasangan rangka dibantu dengan waterpass dan benang untuk pengontrolan terhadap kerataan.
·         Pemasangan box lampu, manhole, fixture M&E harus rapi, rapat dan rata permukaan plafond.

Pekerjaan pengecatan

·         Permukaan bidang yang dicat sebelumnya harus rata, kering dan bersih, disesuaikan dengan bahan, jenis dan warna yang telah ditentukan dan disetujui.
·         Sebelum pengecatan didahului dengan pemberian alkali resistance pada permukaan acian.
·         Pengecatan harus rata dengan minimal pengecatan 2 lapis.

ALAT-ALAT KONSTRUKSI

  1. Tower  Crane    
Minimum 1  unit mesin Tower Crane akan ditempatkan di lokasi sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan Struktur
  1. Theodolite
1 unit akan disediakan selama masa pelaksanaan pekerjaan yang membutuhkan berlangsung.
  1. Water Pas
1 unit water pas akan disiapkan selama masa pelaksanaan pekerjaan yang membutuhkan masih berlangsung.
  1. Concrete Mixer  & Concrete Vibrator
Minimum 2 (dua) unit & concrete vibrator 3 unit akan kami siapkan selama masa pekerjaan struktur.
  1. Bar bender & Bar Cutter
Bar bender & bar cutter akan disediakan untuk mempercepat pabrikasi besi beton.
  1. Scaffolding
Disediakan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang berada diketinggian.
  1. Material Hoist
Digunakan untuk alat transportasi material dan orang ke tempat yang cukup tinggi.
  1. Excavator (Back Hoe)
Dipergunakan untuk melakukan pekerjaan penggalian tanah.
  1. Dump Truck
Digunakan sebagai alat angkut tanah galian proyek ke luar dari lokasi proyek.







STRUKTUR ORGANISASI

Demi terciptanya hasil pekerjaan yang memuaskan, kami menempatkan beberapa key personel kami seperti terlihat pada chart terlampir.




ADMINISTRASI PROYEK

1.      Selama proyek berlangsung akan dibuatkan data-data pelaksanaan, antara lain :
a)      Laporan harian.
b)      Laporan mingguan.
c)      Laporan bulanan.
2.      Dalam laporan harian tercatat :
a)      Kegiatan pekerjaan di lapangan.
b)     Material masuk ke proyek.
c)      Material keluar dari proyek.
d)     Jumlah tenaga kerja.
e)      Alat-alat kerja.
3.      Laporan mingguan merupakan rangkuman dari laporan harian ditambah progress mingguan dan laporan cuaca mingguan.
4.      Laporan bulanan merupakan rangkuman semua kegiatan selama satu bulan dan ditambah laporan progress bulanan, ijin cor, approval material, hasil tes beton dan baja.
5.      Pada setiap akhir bulan dibuat progress atau berita acara kemajuan pekerjaan untuk disetujui oleh Pemberi Tugas.
6.      Pengiriman material ke lapangan disesuaikan dengan Master Time Schedule dengan memperhitungkan delivery time, order material dan approval material.




HARI KERJA DAN JAM KERJA

Jam kerja biasa (Hari Senin-Minggu)   : 08.00-17.00
Jika tidak dalam keadaan mendesak maka kami akan melakukan aktifitas proyek sesuai dengan jam kerja biasa kecuali untuk kegiatan pekerjaan pengecoran beton.

KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA

Keselamatan kerja adalah sesuatu yang wajib pada pekerjaan konstruksi. Untuk keselamatan dan keamanan kerja semua orang yang terlibat di proyek harus mempergunakan helm & sepatu proyek. Kotak P3K akan selalu ada di proyek dan dipergunakan untuk pertolongan pertama bila ada kecelakaan kerja. Beberapa unit alat pemadam kebakaran akan kami siapkan pada lokasi tertentu yang mudah terjangkau. Tali pengaman pada daerah yang berbahaya akan kami tempatkan untuk memberi rasa aman.
Jaring pengaman akan dibuat di sekeliling bangunan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga dan mengamankan lokasi rumah penduduk yang berada disekitar proyek.